Stroke merupakan salah satu penyakit yang sering menyerang masyarakat Indonesia. Penyakit ini dapat menyebabkan berbagai dampak negatif bagi penderitanya, termasuk masalah gizi. Pasca stroke, pasien sering mengalami gangguan makan dan minum, yang dapat menyebabkan kekurangan gizi.
Ahli gizi kesehatan, dr. Fitriani, SpGK, mengungkapkan bahwa masalah gizi sering mengintai pasien pasca stroke. Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor, seperti gangguan fungsi menelan, kerusakan otak, dan depresi. Pasien pasca stroke juga sering mengalami penurunan nafsu makan, yang dapat menyebabkan kekurangan nutrisi yang penting bagi pemulihan.
Untuk mengatasi masalah gizi pada pasien pasca stroke, dr. Fitriani menyarankan agar pasien dan keluarganya melakukan konsultasi dengan ahli gizi. Ahli gizi dapat membantu pasien untuk merencanakan pola makan yang sehat dan bergizi, sesuai dengan kondisi kesehatan pasien. Selain itu, ahli gizi juga dapat memberikan edukasi tentang pentingnya nutrisi bagi pemulihan pasca stroke.
Selain itu, dr. Fitriani juga menekankan pentingnya pemantauan terhadap kondisi gizi pasien pasca stroke. Pasien dan keluarganya perlu memperhatikan asupan makanan dan minuman yang dikonsumsi oleh pasien, serta memperhatikan tanda-tanda kekurangan gizi, seperti penurunan berat badan, kelemahan otot, dan gangguan pencernaan.
Dengan perhatian yang tepat terhadap masalah gizi, pasien pasca stroke dapat mempercepat proses pemulihan dan mengurangi risiko komplikasi. Oleh karena itu, penting bagi pasien dan keluarganya untuk bekerja sama dengan ahli gizi dalam mengatasi masalah gizi pasca stroke. Semoga dengan perhatian yang tepat, pasien pasca stroke dapat pulih dengan cepat dan kembali menjalani kehidupan yang sehat.