Ini kiat bagi orang tua untuk menghadapi anak dengan “picky eater”

Anak yang pemilih dalam makanan atau yang sering disebut sebagai “picky eater” bisa menjadi tantangan bagi orang tua. Ketika anak menolak untuk makan makanan yang sehat dan bergizi, orang tua sering kali merasa frustasi dan khawatir tentang kesehatan anak. Namun, ada beberapa kiat yang bisa membantu orang tua dalam menghadapi anak “picky eater” ini.

Pertama-tama, penting bagi orang tua untuk tetap sabar dan tidak memaksakan anak untuk makan makanan yang tidak disukainya. Memaksa anak untuk makan hanya akan membuatnya semakin enggan untuk mencoba makanan baru. Sebagai gantinya, coba ajak anak untuk berpartisipasi dalam memilih dan menyiapkan makanan. Dengan melibatkan anak dalam proses memasak, mereka mungkin akan lebih tertarik untuk mencoba makanan yang mereka buat sendiri.

Selain itu, cobalah untuk menyajikan makanan dengan berbagai warna dan tekstur yang menarik. Anak-anak cenderung lebih tertarik pada makanan yang terlihat menarik dan berwarna-warni. Anda juga bisa mencoba menyajikan makanan dalam bentuk yang berbeda, misalnya membuat bentuk-bentuk yang lucu atau menyusun makanan dalam piring yang cantik.

Selain itu, penting juga untuk memberikan contoh yang baik kepada anak. Jika Anda sebagai orang tua juga makan makanan yang sehat dan bergizi, anak kemungkinan akan lebih termotivasi untuk mengikuti contoh Anda. Cobalah untuk menjaga pola makan yang seimbang dan menghindari makanan yang tidak sehat di depan anak.

Terakhir, jangan lupa untuk memberikan pujian dan dorongan kepada anak ketika mereka mencoba makanan baru atau makanan yang sehat. Pujian dan dorongan positif akan membuat anak merasa bangga dan termotivasi untuk terus mencoba makanan baru.

Dengan mengikuti kiat-kiat di atas, diharapkan orang tua bisa menghadapi anak “picky eater” dengan lebih baik dan membantu mereka untuk membentuk kebiasaan makan yang sehat dan bergizi. Semoga anak-anak kita dapat tumbuh sehat dan kuat dengan pola makan yang baik.

Posted in: bugar