Kejang pada anak akibat obat resep meningkat dua kali lipat di AS

Kejang pada anak adalah kondisi yang seringkali mengejutkan dan menakutkan bagi orangtua. Namun, baru-baru ini sebuah studi menunjukkan bahwa kejadian kejang pada anak yang disebabkan oleh obat resep telah meningkat dua kali lipat di Amerika Serikat.

Studi yang dipublikasikan dalam jurnal Pediatrics ini menemukan bahwa antara tahun 2005 hingga 2014, jumlah kejang yang disebabkan oleh obat resep meningkat dari 26 hingga 48 kasus per 100.000 anak. Hal ini merupakan peningkatan yang signifikan dan menunjukkan adanya masalah serius dalam penggunaan obat resep pada anak-anak.

Kejang pada anak biasanya terjadi sebagai respons terhadap suatu stimulus seperti demam tinggi, infeksi, atau gangguan metabolik. Namun, kejang yang disebabkan oleh obat resep bisa menjadi lebih berbahaya karena dapat memengaruhi sistem saraf pusat dan menyebabkan kerusakan permanen.

Beberapa obat yang diketahui dapat menyebabkan kejang pada anak antara lain adalah antibiotik, antidepresan, dan obat-obat penenang. Oleh karena itu, penting bagi orangtua untuk selalu berkonsultasi dengan dokter sebelum memberikan obat apa pun kepada anak mereka.

Selain itu, orangtua juga perlu memahami dosis yang tepat dan efek samping dari obat yang diberikan kepada anak. Jika anak mengalami kejang setelah mengonsumsi obat tertentu, segera hubungi dokter atau tenaga medis terdekat untuk mendapatkan pertolongan yang cepat dan tepat.

Dalam menghadapi masalah kejang pada anak akibat obat resep, penting bagi orangtua untuk selalu waspada dan berhati-hati. Kesehatan anak adalah prioritas utama, dan dengan pemahaman yang baik tentang risiko dan manfaat obat, kita dapat mencegah kejadian yang tidak diinginkan dan melindungi anak-anak dari bahaya yang tidak perlu.

Posted in: bugar