Sate Bandeng merupakan salah satu makanan khas dari Kota Serang, Banten. Makanan yang terbuat dari daging bandeng yang diasinkan dan dibakar ini telah menjadi ikon kuliner yang sangat populer di daerah tersebut. Proses pembuatan Sate Bandeng memang tidak mudah, namun hasil akhirnya sangat lezat dan menggugah selera.
Untuk membuat Sate Bandeng, pertama-tama daging bandeng harus disiapkan terlebih dahulu. Daging bandeng yang sudah dipotong-potong kemudian direndam dalam bumbu yang terdiri dari bawang putih, bawang merah, gula, garam, dan merica. Proses perendaman ini dilakukan agar daging bandeng bisa meresap bumbu dengan baik.
Setelah direndam dalam bumbu, daging bandeng kemudian dibiarkan selama beberapa jam atau semalaman agar bumbu bisa meresap secara sempurna. Setelah itu, daging bandeng yang sudah bumbu kemudian ditusukkan ke tusukan sate dan siap untuk dibakar.
Proses pembakaran sate bandeng dilakukan dengan teknik memanggang di atas bara api. Daging bandeng yang sudah ditusuk ke tusukan sate kemudian dipanggang dengan api yang tidak terlalu besar agar daging bisa matang secara merata dan tidak gosong.
Selama proses pemanggangan, sate bandeng harus terus diputar agar matangnya merata. Biasanya, proses pemanggangan sate bandeng memakan waktu sekitar 30-40 menit hingga matang secara sempurna.
Setelah matang, sate bandeng kemudian disajikan dengan bumbu kacang yang gurih dan pedas serta lontong sebagai pelengkap. Rasanya yang gurih dan pedas membuat Sate Bandeng menjadi makanan yang sangat disukai oleh masyarakat Kota Serang dan sekitarnya.
Dengan proses pembuatan yang rumit namun hasil akhir yang lezat, Sate Bandeng menjadi salah satu kuliner legendaris yang wajib dicoba jika berkunjung ke Kota Serang. Selain itu, Sate Bandeng juga menjadi salah satu warisan kuliner yang harus dijaga kelestariannya agar tetap dapat dinikmati oleh generasi selanjutnya.