Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno, mengungkapkan bahwa penyebaran wisatawan di Bali belum merata. Hal ini disampaikan dalam kunjungan kerjanya di Pulau Dewata pada Jumat (30/7).
Menurut Menparekraf, sebagian besar wisatawan yang datang ke Bali cenderung berkumpul di beberapa daerah wisata tertentu, seperti Kuta, Seminyak, dan Ubud. Hal ini menyebabkan daerah-daerah lain di Bali tidak mendapatkan manfaat yang seimbang dari pariwisata.
Menparekraf meminta kepada para pelaku pariwisata dan pemangku kepentingan terkait untuk berkolaborasi dalam upaya mempromosikan daerah-daerah wisata lain di Bali. Hal ini bertujuan untuk mengurangi ketimpangan dalam distribusi wisatawan dan meningkatkan perekonomian masyarakat setempat.
Selain itu, Menparekraf juga menyoroti pentingnya pengembangan pariwisata berbasis kearifan lokal dan keberlanjutan di Bali. Hal ini sejalan dengan visi pemerintah untuk menjadikan pariwisata sebagai salah satu pilar utama dalam pemulihan ekonomi nasional pasca pandemi COVID-19.
Dengan demikian, diharapkan penyebaran wisatawan di Bali dapat menjadi lebih merata dan berdampak positif bagi seluruh masyarakat dan daerah di Pulau Dewata. Upaya kolaborasi antara pemerintah, pelaku pariwisata, dan masyarakat lokal diharapkan dapat menjadi kunci keberhasilan dalam mengembangkan pariwisata Bali ke depan.