Museum Nasional Jakarta saat ini tengah menggelar pameran tentang akulturasi Tionghoa di Nusantara. Pameran ini bertujuan untuk memperkenalkan sejarah panjang hubungan antara Tionghoa dan Indonesia, serta bagaimana budaya Tionghoa telah melebur dengan budaya Nusantara selama berabad-abad.
Pameran yang berlangsung mulai dari tanggal 15 Oktober hingga 15 November 2021 ini menampilkan berbagai artefak bersejarah yang mencerminkan hubungan antara Tionghoa dan Indonesia. Mulai dari pakaian tradisional, alat musik, senjata, hingga perhiasan, pengunjung dapat melihat betapa kaya dan beragamnya budaya akulturasi antara kedua budaya ini.
Menurut Direktur Museum Nasional, Purnomo Siswoprasetjo, pameran ini merupakan upaya untuk memperkuat rasa persatuan dan kesatuan antara masyarakat Tionghoa dan Indonesia. “Melalui pameran ini, kami ingin menunjukkan kepada masyarakat betapa pentingnya keragaman budaya dalam memperkaya identitas bangsa kita,” ujarnya.
Selain artefak bersejarah, pameran ini juga akan menampilkan berbagai kegiatan budaya seperti pertunjukan seni tradisional, kuliner khas Tionghoa, dan lokakarya tentang sejarah dan budaya Tionghoa di Nusantara. Hal ini diharapkan dapat memberikan pengalaman yang mendalam bagi pengunjung tentang keberagaman budaya di Indonesia.
Pameran akulturasi Tionghoa di Nusantara ini juga diharapkan dapat menjadi ajang untuk memperkuat hubungan antara masyarakat Tionghoa dan Indonesia, serta sebagai sarana untuk lebih memahami sejarah dan budaya kedua bangsa. Dengan demikian, diharapkan dapat terjalin kerjasama yang lebih baik dalam membangun Indonesia yang lebih maju dan berbudaya.