Pendiri SukkhaCitta ungkap alasan mahalnya pakaian ramah lingkungan

Pendiri SukkhaCitta, Nadya Natassya, baru-baru ini mengungkap alasan di balik harga yang mahal dari pakaian ramah lingkungan yang diproduksi oleh mereknya. SukkhaCitta merupakan sebuah merek pakaian yang mengusung prinsip keberlanjutan dan bertujuan untuk mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.

Menurut Nadya Natassya, harga yang tinggi dari pakaian ramah lingkungan tersebut sebenarnya mencerminkan biaya produksi yang lebih tinggi dibandingkan dengan pakaian konvensional. Proses produksi pakaian ramah lingkungan membutuhkan bahan-bahan organik dan ramah lingkungan, serta tenaga kerja yang terampil dan berpengalaman dalam teknik-teknik tradisional yang membutuhkan waktu dan keterampilan khusus.

Selain itu, Nadya juga menekankan pentingnya adopsi konsumen terhadap prinsip keberlanjutan dalam memilih pakaian. Menurutnya, konsumen harus memahami bahwa harga yang mereka bayar untuk pakaian ramah lingkungan sebenarnya mencerminkan nilai-nilai sosial dan lingkungan yang diusung oleh merek tersebut. Dengan membeli pakaian ramah lingkungan, konsumen turut berkontribusi dalam mendukung praktik-praktik yang bertanggung jawab terhadap lingkungan dan masyarakat.

Nadya juga menegaskan bahwa pakaian ramah lingkungan bukanlah sekadar tren atau gaya hidup semata, melainkan sebuah kebutuhan yang mendesak dalam menghadapi dampak negatif dari industri fashion yang konvensional. Industri fashion konvensional seringkali menghasilkan limbah dan polusi yang merusak lingkungan, serta mempekerjakan buruh dengan kondisi kerja yang tidak manusiawi.

Oleh karena itu, dengan memilih pakaian ramah lingkungan, konsumen tidak hanya mendukung praktik-praktik yang bertanggung jawab, tetapi juga turut berperan dalam menjaga keberlanjutan lingkungan dan kesejahteraan sosial. Meskipun harganya lebih tinggi, nilai-nilai yang diusung oleh pakaian ramah lingkungan seharusnya menjadi pertimbangan utama dalam memilih pakaian yang akan digunakan.

Posted in: fashion