Stasiun Gubeng merupakan salah satu ikon transportasi yang sangat penting bagi Kota Surabaya. Stasiun ini merupakan stasiun kereta api terbesar di Kota Surabaya dan juga merupakan stasiun yang memiliki sejarah panjang dan bersejarah.
Stasiun Gubeng pertama kali dibangun pada tahun 1910 oleh pemerintah kolonial Belanda. Stasiun ini dibangun untuk memudahkan transportasi antar kota dan antar provinsi di Jawa Timur. Seiring dengan perkembangan Kota Surabaya, Stasiun Gubeng pun mengalami berbagai pembaruan dan perluasan.
Pada masa penjajahan Jepang, Stasiun Gubeng digunakan sebagai pusat transportasi untuk mengirim pasukan dan logistik. Setelah kemerdekaan Indonesia, Stasiun Gubeng tetap beroperasi dan menjadi salah satu stasiun kereta api yang paling sibuk di Jawa Timur.
Stasiun Gubeng memiliki arsitektur yang khas dengan gaya kolonial Belanda. Bangunan stasiun yang indah dan megah membuat Stasiun Gubeng menjadi salah satu tempat yang wajib dikunjungi bagi para wisatawan yang datang ke Surabaya.
Selain sebagai tempat transportasi, Stasiun Gubeng juga menjadi tempat yang penting dalam sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia. Pada masa perang kemerdekaan, Stasiun Gubeng menjadi saksi bisu dari perjuangan para pejuang kemerdekaan yang menggunakan kereta api sebagai sarana transportasi untuk menghadapi penjajah.
Hingga kini, Stasiun Gubeng masih menjadi pusat transportasi yang penting bagi Kota Surabaya. Dengan fasilitas yang lengkap dan pelayanan yang baik, Stasiun Gubeng menjadi pilihan utama bagi para penumpang kereta api yang ingin bepergian ke berbagai kota di Indonesia.
Sebagai salah satu ikon transportasi dan sejarah Kota Surabaya, Stasiun Gubeng patut untuk dijaga dan dilestarikan. Bangunan yang megah dan sejarah yang panjang membuat Stasiun Gubeng menjadi bagian yang tak terpisahkan dari identitas Kota Surabaya.