Ahli bantah makan daging kambing tingkatkan risiko hipertensi

Ahli bantah makan daging kambing tingkatkan risiko hipertensi

Sebuah studi baru-baru ini yang dilakukan oleh para ahli kesehatan telah menimbulkan kontroversi baru tentang konsumsi daging kambing dan risiko hipertensi. Studi tersebut menyimpulkan bahwa makan daging kambing secara teratur dapat meningkatkan risiko seseorang terkena hipertensi atau tekanan darah tinggi.

Namun, ahli gizi dan dokter di Indonesia segera membantah temuan ini. Mereka menegaskan bahwa konsumsi daging kambing tidak dapat secara langsung menyebabkan hipertensi. Menurut mereka, faktor-faktor seperti pola makan secara keseluruhan, gaya hidup, dan faktor genetiklah yang lebih berpengaruh dalam peningkatan risiko hipertensi.

Daging kambing sendiri memiliki kandungan nutrisi yang sangat baik, seperti protein tinggi, zat besi, dan vitamin B12. Konsumsi daging kambing dalam jumlah yang wajar dan seimbang dengan pola makan yang sehat dan olahraga teratur justru dapat memberikan manfaat bagi kesehatan tubuh.

Meskipun demikian, para ahli kesehatan juga menyarankan agar konsumsi daging kambing tetap dijaga dalam batas yang wajar. Terlalu banyak mengkonsumsi daging kambing atau daging merah lainnya dapat meningkatkan risiko terkena penyakit jantung, stroke, dan diabetes.

Jadi, meskipun ada hasil studi yang menyebutkan bahwa konsumsi daging kambing dapat meningkatkan risiko hipertensi, tetapi para ahli kesehatan di Indonesia tetap menekankan pentingnya menjaga pola makan sehat dan seimbang untuk mengurangi risiko penyakit tersebut. Kuncinya adalah selalu mengonsumsi makanan yang sehat dan seimbang, serta tetap menjaga gaya hidup yang aktif dan sehat.

Posted in: bugar