Angka penyakit jantung bawaan pada bayi di Indonesia masih tinggi

Penyakit jantung bawaan atau congenital heart disease (CHD) merupakan salah satu kondisi medis yang sering terjadi pada bayi di Indonesia. Kondisi ini terjadi ketika ada kelainan pada struktur jantung sejak bayi masih dalam kandungan. CHD dapat beragam jenisnya, mulai dari yang ringan hingga yang kompleks dan memerlukan perawatan intensif.

Menurut data dari Kementerian Kesehatan Indonesia, angka kejadian CHD di Indonesia masih cukup tinggi. Setiap tahunnya, sekitar 8.000 bayi lahir dengan CHD dan sebagian besar di antaranya memerlukan perawatan medis yang intensif. Faktor risiko yang dapat menyebabkan CHD pada bayi antara lain adalah riwayat keluarga dengan penyakit jantung bawaan, infeksi rubella saat kehamilan, serta faktor lingkungan seperti paparan zat berbahaya.

Penyakit jantung bawaan pada bayi dapat menyebabkan berbagai komplikasi serius seperti gagal jantung, gangguan pertumbuhan dan perkembangan, serta masalah kesehatan lainnya. Oleh karena itu, deteksi dini dan penanganan yang tepat sangat penting dalam mengurangi risiko komplikasi dan meningkatkan kesempatan penyembuhan.

Untuk mencegah terjadinya CHD pada bayi, penting bagi ibu hamil untuk menjaga kesehatan selama kehamilan, seperti mengonsumsi makanan bergizi, menghindari paparan zat berbahaya, serta rutin melakukan pemeriksaan kehamilan. Selain itu, edukasi mengenai pentingnya pemeriksaan kesehatan sejak dini juga perlu ditingkatkan guna meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya deteksi dini penyakit jantung bawaan pada bayi.

Dengan upaya pencegahan dan penanganan yang tepat, diharapkan angka penyakit jantung bawaan pada bayi di Indonesia dapat terus menurun sehingga kualitas hidup anak-anak yang terkena kondisi ini dapat lebih baik di masa depan. Mari kita semua bersama-sama berperan aktif dalam upaya pencegahan dan penanganan penyakit jantung bawaan pada bayi demi menciptakan generasi yang lebih sehat dan kuat.