Psoriasis adalah penyakit kulit kronis yang dapat mempengaruhi siapa pun, namun studi terbaru menunjukkan bahwa pria memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengembangkan kondisi ini. Penelitian baru-baru ini menunjukkan bahwa kerentanan terhadap stres dapat meningkatkan risiko psoriasis pada pria.
Psoriasis adalah kondisi autoimun di mana sel-sel kulit tumbuh terlalu cepat, menyebabkan kulit menjadi kering, merah, bersisik, dan terasa gatal. Penyakit ini dapat memengaruhi berbagai bagian tubuh, termasuk kulit kepala, siku, lutut, dan punggung.
Studi yang dipublikasikan dalam jurnal Dermatology baru-baru ini menemukan bahwa pria yang rentan terhadap stres memiliki risiko hampir dua kali lipat untuk mengembangkan psoriasis dibandingkan dengan pria yang tidak rentan terhadap stres. Penelitian ini melibatkan lebih dari 2.500 pria yang diikuti selama enam tahun.
Para peneliti mengatakan bahwa stres dapat memicu reaksi inflamasi dalam tubuh, yang kemudian dapat memicu perkembangan psoriasis. Selain itu, stres juga dapat mempengaruhi sistem kekebalan tubuh, yang dapat memperburuk kondisi psoriasis.
Para ahli menyarankan bahwa pria yang rentan terhadap stres harus mencari cara untuk mengelola stres mereka dengan baik, seperti meditasi, olahraga, atau terapi. Selain itu, penting bagi pria untuk menjaga pola makan yang sehat, cukup tidur, dan menghindari kebiasaan merokok dan minum alkohol.
Dengan mengelola stres dengan baik, pria dapat mengurangi risiko mengembangkan psoriasis dan meningkatkan kualitas hidup mereka secara keseluruhan. Jadi, jangan anggap enteng stres dan jaga kesehatan tubuh dan pikiran Anda dengan baik.