Amoeba pemakan otak, Naegleria Fowleri, merupakan organisme mikroskopis yang dapat menyebabkan infeksi otak yang mematikan pada manusia. Organisme ini ditemukan di air tawar hangat seperti kolam renang, danau, dan sungai di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia.
Naegleria Fowleri biasanya memasuki tubuh manusia melalui hidung saat seseorang berenang atau bermain di air yang terkontaminasi. Setelah masuk ke dalam tubuh, amoeba ini dapat bergerak ke otak melalui sistem saraf dan menyebabkan infeksi yang dikenal sebagai Amoebic Meningoencephalitis (PAM). Infeksi ini sangat langka namun sangat mematikan, dengan tingkat kematian yang mencapai 97%.
Gejala infeksi Naegleria Fowleri termasuk sakit kepala, demam, muntah, kejang, dan kebingungan mental. Infeksi ini dapat berkembang dengan cepat dan jika tidak segera diobati, dapat menyebabkan kematian dalam waktu satu hingga dua minggu setelah timbulnya gejala.
Untuk mencegah infeksi Naegleria Fowleri, penting untuk menghindari kontak langsung dengan air tawar hangat yang tidak terbebas dari kontaminasi. Berenang di kolam yang terawat dengan baik, menggunakan penutup hidung saat bermain air di tempat-tempat yang berpotensi terkontaminasi, serta menghindari menyelam atau menyelam di air yang tidak terawat adalah langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko terinfeksi.
Meskipun infeksi Naegleria Fowleri sangat jarang terjadi, penting untuk tetap waspada dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang diperlukan. Kesehatan dan keselamatan kita adalah hal yang tidak bisa ditawar-tawar, dan dengan meningkatkan kesadaran akan organisme berbahaya seperti Naegleria Fowleri, kita dapat melindungi diri dan orang-orang tercinta dari bahaya yang mengintai.