Sebuah klaim kontroversial baru-baru ini telah muncul di media sosial yang menyebutkan bahwa kemasan air minum dalam kemasan (AMDK) yang terbuat dari polikarbonat dapat menyebabkan anak menjadi autis. Pakar kesehatan segera membantah klaim tersebut dan menegaskan bahwa tidak ada bukti ilmiah yang mendukung klaim tersebut.
Autisme adalah gangguan perkembangan yang memengaruhi kemampuan sosial, komunikasi, dan perilaku seseorang. Meskipun penyebab pasti autis belum diketahui, banyak penelitian ilmiah telah menunjukkan bahwa faktor genetik dan lingkungan memainkan peran dalam perkembangan autisme.
Polikarbonat adalah jenis plastik yang sering digunakan untuk membuat botol air minum dan kemasan makanan lainnya karena kekuatan dan keawetannya. Namun, ada kekhawatiran bahwa bahan kimia yang digunakan dalam pembuatan polikarbonat, seperti bisphenol A (BPA), dapat berdampak negatif pada kesehatan manusia.
Meskipun demikian, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah memberikan jaminan bahwa kemasan AMDK yang beredar di pasaran aman digunakan dan telah melewati serangkaian uji kelayakan sebelum dijual ke konsumen. Selain itu, tidak ada penelitian ilmiah yang menunjukkan hubungan langsung antara penggunaan kemasan AMDK berbahan polikarbonat dengan perkembangan autisme pada anak.
Pakar kesehatan menekankan pentingnya untuk tidak mudah percaya pada informasi yang tidak didukung oleh bukti ilmiah yang kuat. Orang tua harus tetap tenang dan bijak dalam menyaring informasi yang mereka terima, terutama ketika menyangkut kesehatan anak-anak mereka.
Sebagai gantinya, orang tua disarankan untuk fokus pada faktor-faktor lain yang dapat meningkatkan kesehatan dan perkembangan anak, seperti pola makan yang sehat, olahraga teratur, dan lingkungan yang mendukung pertumbuhan mereka. Jika terdapat kekhawatiran atau pertanyaan tentang kesehatan anak, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter atau ahli kesehatan terpercaya untuk mendapatkan informasi yang akurat dan tepat.